Selamat Datang Para Alumni SMU P@nbat T.A - 03 and Visitor....
Selamat Menikmati seluruh fasilitas yang tersedia di blogger ini..


C

Rabu, 22 Juli 2009

Pemimpin Terkuat

Pemimpin Terkuat



Analisis diri dan lingkungan merupakan senjata ampuh yang harus dimiliki seorang pemimpin. Dalam buku The Art of War, Sun Tzu berkata, “Barangsiapa mengenal dirinya sendiri dan mengenal musuhnya, ia senantiasa menang dengan mudah. Barangsiapa mengenal langit dan bumi, ia menang atas segalanya.” Charlie Chaplin, aktor film kelahiran Inggris, pernah ikut dalam sebuah kontes ‘Mirip Charlie Chaplin’. Ternyata ia hanya menjadi pemenang ketiga. “Masalah penting yang dapat diambil dari peristiwa ini adalah seberapa baik Anda mengenal diri sendiri dan membiarkan orang lain mengenal Anda? Dan seberapa peka dan jujurkah Anda dalam menghormati dan mendengarkan suara hati atau perasaan Anda?” tulis Robert K. Cooper dan Ayman Sawaf dalam Executive EQ. Winston Churchill mengatakan, “Aku selalu siap belajar meskipun aku tidak selalu suka untuk diajari.” Dalam buku CEO Logic, ditulis oleh C. Ray Johnson, Oracle dari Delphi mengatakan, “Kenalilah diri sendiri. Kenalilah kelebihan dan kelemahan Anda sendiri, tetaplah dekat dengan pelanggan dan pegawai Anda, dan beri wewenang pada staf lain dalam hal-hal yang Anda rasakan sebagai kekurangan Anda. Tetaplah selalu memikirkan hal-hal tersebut, sehingga Anda tidak mempunyai persoalan lagi. Anda memiliki kesempatan untuk menjadi pemimpin yang besar.”



Ketika sedang dalam kejayaan dan ketenarannya serta telah bertanding ke seluruh dunia, suatu hari Muhammad Ali berjalan kaki melewati sebuah distrik miskin di Harlem, New York, diikuti kerumunan wartawan. Pada saat sampai di sebuah gang yang penuh sampah, ia melihat seorang gelandangan yang berbaring kecapaian di tepi selokan. Setelah meminta agar para wartawan dan juru foto menjauh, Ali membungkuk dan berjongkok untuk berbincang-bincang dengan orang itu. Setelah Ali mengucapkan salam perpisahan dan beranjak, seorang wartawan bertanya kepada gelandangan tadi tentang kesannya kepada ‘Ali The Great’. “Dia memang ‘Paling Hebat’,” kata gelandangan itu. “Mengapa Anda berpendapat demikian?” tanya wartawan itu. Gelandangan itu menjawab bahwa Ali menanyakan mengapa ia sampai menjadi gelandangan. Ketika ia menceritakan kisah sedih yang dialaminya, ia melihat air mata menggenang di pelupuk mata sang Juara. Jadi, ia memandang Ali sebagai ‘Paling Hebat’ karena ‘ketika aku menangis kepadanya, ia balik menangis untukku’.



Nabi Isa AS berkata kepada Yahya bin Zakarya AS, “Jika seseorang mengingatkanmu dengan sesuatu dan mengatakan mengenai dirimu dengan benar, maka bersyukurlah kepada Allah. Jika dia berkata dusta mengenai dirimu, maka tambahkanlah rasa syukur itu karena hal itu telah menambah simpanan amalmu dan engkau menjadi orang yang tenteram. Maksudnya, kebaikan orang itu akan ditulis atas namamu dalam catatan amalmu.” Seseorang berkata kepada Rasulullah Muhammad SAW tentang seorang laki-laki. Ia mengatakan bahwa lelaki itu adalah seorang yang kuat dan pemberani. Kemudian Rasulullah SAW bertanya, “Bagaimana bisa seperti itu?” Orang-orang menjawab, ”Dia lebih kuat dari siapa pun dan tidak ada seorang pun yang berani menantangnya bergulat karena ia mengalahkan semua lawannya.” Rasulullah bersabda, ”Orang kuat yang pemberani adalah orang yang dapat mengalahkan dirinya sendiri, bukan orang yang dapat mengalahkan orang lain.” Pemimpin terkuat adalah pemimpin yang dapat mengalahkan dirinya sendiri.



Penulis : M. Suyanto, Ketua STMIK AKAKOM

Kepemimpinan Gaya Surga

Kepemimpinan Gaya Surga



Menurut Peter F. Drucker, kepemimpinan tidak terlepas dari kaitan budaya (kultur) yang disandang oleh masyarakat yang dilayaninya. Kultur itu bahkan tampil sebagai bagian terpadu dalam keseluruhan kepemimpinan itu, menjadi semacam bingkai yang lazim disebut gaya (style). Selanjutnya, terdapat terminologi kepemimpinan gaya Jepang atau kepemimpinan gaya Cina atau kepemimpinan gaya Barat dan seterusnya.

Kepemimpinan bertugas mengemban misi bagi lembaga yang dilayaninya, beroperasi berlandaskan budaya, bertugas mengembangkan tiap kegiatan kerja menjadi produktif, membuat agar tiap kerja berprestasi dan berlandaskan nafas, semangat, dan jiwa budaya. Dalam mengelola dampak sosial dan tanggung jawab sosial, eksistensi, dan kegiatan lembaga yang dilayaninya, pemimpin melakukannya dalam penghayatan terhadap budaya.

Di Asia Timur dan Tenggara barangkali kita dapat tanpa ragu-ragu bicara tentang budaya Jepang, budaya Korea, budaya Cina dan budaya Indonesia, di samping budaya-budaya lain yang lebih lokal dan bersifat regional. Menurut Ki Hajar Dewantara, budaya Indonesia adalah puncak dari semua kebudayaan daerah yang saling berinteraksi dan beradaptasi, kemudian berangsur-angsur larut menjadi satu kepribadian. Gaya kepemimpinan yang diajarkan Ki Hajar Dewantoro: ‘Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani’, yaitu di depan harus menjadi teladan, di tengah harus mendukung, dan di belakang harus mengikuti merupakan salah satu gaya kepemimpinan dengan landasan budaya Indonesia.

Kita juga mengenal gaya kepemimpinan Hasta Brata, yaitu kepemimpinan memiliki sifat matahari, bulan, bintang, angin, api, awan, samudra, dan bumi. Pemimpin yang memiliki sifat matahari harus mampu memberikan semangat membara dan kekuatan spirit kepada anak buahnya. Pemimpin dengan sifat bulan harus menarik, memberikan keindahan suasana kerja, dan pergaulan, serta membuat terang saat muncul kegelapan. Pemimpin yang memiliki sifat bintang harus dapat memberikan arah yang benar bagi perjalanan suatu organisasi atau lembaga. Pemimpin juga harus mempunyai sifat angin. Dia harus mampu berkomunikasi dengan baik, mampu memotivasi, dan dapat mengisi kekurangan anak buahnya dengan ungkapan kata menyejukkan, bukan sekadar mencela. Pemimpin dengan sifat api dapat bersikap tegas, dan tanpa pandang bulu menindak yang bersalah tanpa ragu-ragu. Sifat awan memiliki kewibawaan kuat, dihormati sekaligus dicintai rakyat. Pemimpin juga harus memiliki sifat samudra dan bumi. Yakni pemimpin harus mampu menampung segala permasalahan, tetap sabar dan tenang dalam memberikan solusi. Dia juga harus teguh dan kuat dalam pendirian, tetapi siap pula mendengar masukan dari mana pun untuk dijadikan bahan pertimbangan.
Sejarah membuktikan bahwa hantaman badai waktu dan zaman tidak mampu mengubah sendi-sendi dasar budaya, yaitu kepercayaan pada Dzat Yang Maha Tinggi, Sang Maha Pencipta serta kebersamaan dalam konteks kegotongroyongan. Secara sosiologis, pola dasar budaya kepemimpinan Indonesia adalah kepemimpinan paguyuban.

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah menciptakan anak Adam dengan delapan sifat. Empat sifat untuk ahli Surga, yaitu wajah yang manis, lisan yang fasih, hati yang suci, dan tangan yang memberi bantuan, sedangkan empat sifat yang lain untuk ahli Neraka adalah mereka yang berwajah muram, ucapan yang keji, hati yang keras, dan tangan yang tidak mau membantu.” Pemimpin yang berlandaskan akhlak dengan wajah yang manis, lisan yang fasih, hati yang suci, dan tangan yang memberi bantuan merupakan pemimpin dengan Kepemimpinan Gaya Surga.

Penulis : M. Suyanto , Ketua STMIK AMIKOM

Pribadi yang Kreatif

Pribadi yang Kreatif


“Kreativitas merupakan ciri dari tokoh-tokoh dunia yang telah mengaktualisasikan dirinya” kata Abraham Maslow. Sifat kreatif nyaris memiliki arti sama dengan kesehatan, aktualisasi diri dan sifat manusiawi yang lengkap. Sifat-sifang dikaitkan dengan kreativitas ini adalah fleksibilitas, spontanitas, keberanian, berani membuat kesalahan, keterbukaan dan rendah hati. Kreativitas tokoh-tokoh dunia ini dalam banyak hal mirip dengan kreativitas anak-anak sebelum mereka mengenal takut pada ejekan orang lain, mereka masih melihat masalah secara segar tanpa prasangka. Menurut Maslow sifat-sifat ini merupakat sifat-sifat yang sering hilang setelah orang menjadi dewasa. Orang yang mengaktualisasikan diri tidak kehilangan pendekatan yang segar dan naïf ini, atau jika harus kehilangan, mereka akan mendapatkannya kembali dikemudian hari. Hampir setiap anak mampu membuat lagu, puisi, lukisan, tarian, cerita atau permainan secara mendadak, tanpa direncanakan atau didahului oleh suatu maksud sebelumnya. George Land melaporkan dalam Break-Point and Beyond, bahwa kreativitas anak usia 5 tahun mencetak skor 98 %, anak usia 10 tahun mencetak skor 32 %, anak usia 15 tahun mencetak skor 10 %, dan orang dewasa usia 42 tahun mencetak skor hanya 2 %.

Spontanitas juga hampir memiliki arti yang sama dengan kreativitas. Orang-orang yang mengaktualisasikan diri lebih, tidak malu-malu karenanya, lebih ekspresif, wajar dan polos. Biasanya mereka tidak perlu menyembunyikan perasaan-perasaan atau pikiran-pikiran mereka atau tingkah laku yang dibuat-buat. Kreativitas menuntut kebranian, kemampuan untuk bertahan, mampu mengabaikan kritikan serta cemoohan dan mampu untuk menolak pengaruh kebudayaannya sendiri. Setiap tokoh telah memberikan bukti tentang unsur keberanian yang dibutuhkan dalam saat-saat penciptaan yang sunyi, saat mengukuhkan sesuatu yang baru. Ini sejenis kenekatan, suatu lompatan ke depan sendirian, suatu pemberontakan atau suatu tantangan. Tokoh-tokoh tersebut juga mengalami rasa takut, tetapi rasa takut tersebut dapat diatasi agar terbuka kemungkinan ke arah penciptaan. Skalipun rendah hati terhadap gagasan baru serta cepat mengakui ketidaktahuan maupun kesalahan, tetapi tetap mempunyai pendirian teguh dan rela mengorbankan popularitasnya demi membela sebuah gagasan baru. Mereka penuh percaya diri dan memiliki harga diri, sehingga dapat lebih memusatkan perhatian pada tugas yang harus diselesaikan daripada mempertahankan ego mereka sendiri.

Mereka tidak takut melakukan kesalahan-kesalahan, termasuk kesalahan bodoh. Mereka berpikir ”gila-gilaan” sebagai orang yang kreatif. Mereka fleksibel, mampu menyesuaikan diri bila situasinya berubah, mampu menghentikan kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik, mampu menghadapi kebimbangan serta perubahan-perubahan kondisi tanpa mengalami ketegangan yang tidak perlu dan tidak merasa terancam oleh apapun dan siapapun. Mereka pekerja keras, mempunyai banyak inspirasi dan menghasilkan karya nyata yang mendunia. Mereka selalu bekerja keras, disiplin dan latihan. Menjadi anak-anak yang tanpa dosa, melihat dunia dengan mata lebar, tidak mengenal rasa takut pada ejekan, kesalahan kegagalan yang dipandu oleh kecerdasan spiritual akan menjadikan Anda sebagai orang yang sangat kreatif di level tertinggi.

Penulis : M. Suyanto , Ketua STMIK AMIKOM

Belajar dari Kegagalan Soichiro Honda

Belajar dari Kegagalan Honda




Kegagalan merupakan label yang seringkali kita hubungkan dengan suatu tindakan yang tidak berhasil. Saat diterapkan, label ini membuat kita dikatakan sebagai orang yang tidak mampu, sehingga hal ini dapat menurunkan semangat kita untuk menjadi orang yang sukses. Pada saat kita masih kecil, kegagalan tidak mempunyai makna karena kita tidak mempunyai konsep ’kegagalan’. Jika kita memiliki konsep kegagalan, maka kita tidak akan dapat berbicara, menulis, dan berjalan. Karena untuk berbicara, menulis, dan berjalan, kita harus melalui kegagalan yang tak terhitung jumlahnya. Demikian juga dalam dunia kepemimpinan, juga dapat meniru kegagalan kita di masa kecil dan kita dapat belajar dari kegagalan tersebut.

Soichiro Honda sudah harus keluar dari sekolah pada 1922. Ia hanya mengenyam pendidikan selama delapan tahun. Anak yang baru berusia 15 tahun dari kota kecil merasa bangga dengan memperbaiki 10 mobil pada saat ramai. Ia diangkat sebagai asisten mekanik, tetapi pekerjaannya kadang-kadang hanya sebagai ‘baby-sitter’ anak laki-laki pemilik bengkel tersebut. Honda bermimpi untuk menjadi ahli mekanik mobil dan ia tidak pernah mendapat kesempatan itu. Ia frustasi, kemudian mengemasi tasnya dan keluar dari pekerjaannya dan meninggalkan kota besar. Enam bulan kemudian, saat bengkel membutuhkannya, ia dipanggil untuk membantu memperbaiki mobil. Akhirnya, ia memperoleh peluang untuk meraih mimpinya.

Seperti halnya negara lain, Jepang dihantam depresi besar pada tahun 1930-an. Pada tahun 1938, ketika memulai membuka bengkel dan mengembangkan konsep piston berbentuk cincin, Soichiro Honda masih sekolah. Ia berencana untuk menawarkan idenya kepada Toyota Ia bekerja siang dan malam, bahkan sering tidur di bengkel. Ia selalu percaya bahwa ia dapat menyempurnakan rancangan dan memproduksi suatu produk yang bermanfaat. Untuk memulai usaha, ia menggunakan modal berupa perhiasan dari istrinya. Ketika rancangan tersebut dibuat sampel dan ditawarkan kepada Toyota, piston tersebut tidak memenuhi standar. Para teknisi mentertawakan rancangannya. Meskipun gagal, ia tetap kukuh pada pendiriannya dan belajar dari kegagalannya. Setelah dua tahun lebih bertahan dan merancang ulang, ia memenangkan kontrak dari Toyota. Ia membangun pabrik untuk memenuhi permintaan Toyota, tetapi pabriknya dibom dua kali semasa perang, sehingga menjadi berantakan. Ia tetap gigih untuk mewujudkan impiannya untuk mendirikan pabrik, tetapi sekali lagi pabriknya dihancurkan oleh gempa bumi yang dahsyat.

Setelah perang usai, terjadi kekurangan bahan bakar yang memaksa orang-orang untuk berjalan atau menggunakan sepeda. Honda membuat mesin kecil yang dapat dipasang di sepeda, tetapi ia kesulitan mendapatkan material, sehingga tidak dapat memenuhi permintaan. Honda menulis surat kepada 18.000 pemilik toko sepeda, tetapi ia hanya memperoleh uang yang sedikit. Meskipun demikian, dengan uang seadanya tersebut, ia membuat mesin kecil untuk sepeda. Pada model pertama, hasilnya terlalu memakan tempat agar dapat bekerja secara baik. Oleh karena itu, ia terus mengembangkan dan mengadaptasi sampai akhirnya menghasilkan mesin yang kecil. ‘The Super Cub’ menjadi kenyataan dan meraih sukses. Setelah sukses di Jepang, Honda mulai mengekspor ke Eropa dan Amerika

Pada 1970-an terjadi kelangkaan bahan bakar, maka di Amerika orang-orang berpindah dari kendaraan besar ke kendaraan yang lebih kecil. Honda dengan cepat menangkap trend ini. Sekarang, Honda Corporation mempunyai karyawan lebih dari 100.000 orang di Amerika dan Jepang, membawahi 43 perusahaan di 28 negara yang merupakan salah satu perusahaan kendaraan terbesar di dunia dan menjadi perusahaan peringkat 26 yang paling mengagumkan dunia pada tahun 2003. ”Apa yang dilihat orang pada kesuksesan saya hanya 1 %, tetapi apa yang tidak mereka lihat 99 %, yaitu kegagalan-kegagalan saya,” kata Soichiro Honda.

Penulis : M. Suyanto , Ketua STMIK AMIKOM

Minggu, 21 Juni 2009

SOAL MATEMATIKA Kelas 5 SD

SOAL MATEMATIKA Kelas 5 SD ini :


Ada 2 orang sesama pekerja keras berpapasan. A bergerak dengan 80 jam per minggu sedangkan B bergerak dengan 10 jam per minggu. Mereka sama-sama meraih Rp. 300.000.000 per tahun.

Siapa yang akan lebih kaya ketika mereka berpapasan di tengah malam???

Ehmm… saya mengharapkan sekali jawaban dari soal matematika ini dari pembaca-pembaca setia blog ini dan pembaca unik yang mampir secara kebetulan… Semoga soal matematika SD Kelas 5 ini bisa membawa kebijakan buat kita semua, makin menjadikan kita bijak tentang pendapatan…


dinanti jwbannya

Pagi hari Yang CERAH

Pagi hari Yang CERAH


“Perjalanan seribu langkah dimulai dengan perjalanan satu langkah” artinya anda pasti punya rencana ke depan untuk melakukan banyak perubahan, pastikan mulailah hari ini.

“Masa sekarang ditentukan oleh keputusan masa lalu. Masa depan ditentukan oleh keputusan sekarang.” artinya Buatlah suatu keputusan sekarang untuk mengubah masa depan anda. Orang sukses atau gagal itu ditentukan dari keputusan yang dibuatnya.

“Hidup adalah Pilihan. Silahkan pilih kehidupan yang bagaimana yang Anda inginkan, Tuhan akan memberikan apa yang Anda pilih.” (Anton, ST)

“Kita 5 tahun ke depan dipengaruhi oleh apa yang kita baca, kita dengar, kita lihat, dengan siapa kita bergaul dari sekarang ke 5 tahun ke depan.”

Nah, saya membuat blog ini juga sambil mendengarkan audio motivasi dari kaset-kaset motivasi yang saya punya, dari CD-CD motivasi yang saya punya.

Selamat Menikmati Kehidupan yang Indah ini..

CEO Berkata

Berikut kita belajar dari para CEO kelas Dunia.

Apa saja prinsip sukses mereka, kata bijak ataupun kata yang memotivasi dari mereka.



Takut akan kegagalan seharusnya tidak
menjadi alasan
untuk tidak mencoba sesuatu.

Kepemimpinan adalah Anda sendiri dan apa
yang Anda
lakukan.

Frederick Smith,
Pendiri Federal Express


Kejujuran adalah batu penjuru dari
segala kesuksesan,
Pengakuan adalah motivasi terkuat.

Bahkan kritik dapat membangun rasa
percaya diri saat
“disisipkan” diantara pujian.

May Kay Ash,
Pendiri Kosmetik Mary Kay


Jika Anda dapat memimpikannya, Anda dapat
melakukannnya.

Ingatlah, semua ini diawali dengan
seekor tikus,
Tanpa inspirasi…. kita akan binasa.

Walt Disney,
Pendiri Walt Disney Corporation


Uang merupakan hamba yang sangat baik,
tetapi tuan
yang sangat buruk.

P.T. Barnum,
Anggota Pendiri Sirkus Barnum

Sumber kekuatan baru bukanlah uang yang
berada dalam
genggaman tangan beberapa orang, namun
informasi di
tangan orang banyak.

John Naisbitt,
Pemimpin Umum Naisbitt Group


Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 %
keringat.
Tidak ada yang dapat menggantikan kerja
keras.
Keberuntungan adalah sesuatu yang
terjadi ketika
kesempatan bertemu dengan kesiapan.

Thomas A. Edison,
Penemu dan Pediri Edison Electric Light
Company


Ketika satu pintu tertutup, pintu lain
terbuka;
namun terkadang kita melihat dan
menyesali pintu
tertutup tersebut terlalu lama hingga
kita tidak
melihat pintu lain yang telah terbuka.

Alexander Graham Bell,
Penemu dan Mantan Presiden National
Geographic Society


Jangan biarkan jati diri menyatu dengan
pekerjaan
Anda.

Jika pekerjaan Anda lenyap, jati diri
Anda tidak akan
pernah hilang.

Gordon Van Sauter,
Mantan Presiden CBS News


Hari ini Anda adalah orang yang sama
dengan Anda di
lima tahun mendatang, kecuali dua hal :
orang-orang di
sekeliling Anda dan buku-buku yang Anda
baca.

Charles “Tremendeous” Jones,
Presiden Life Management Services, Inc.


Yang terpenting dalam Olimpiade bukanlah
kemenangan,
tetapi keikutsertaan …

Yang terpenting dari kehidupan bukanlah
kemenangan
namun bagaimana bertanding dengan baik.

Baron Pierre de Coubertin,
Pendiri & Presiden pertama Komite Olimpiade
International

Formula Sukses dari Tokoh-tokoh Terkenal Dunia

Formula Sukses dari Tokoh-tokoh Terkenal Dunia

beberapa tokoh sukses dunia memberikan formula-formula suksesnya untuk Indonesia :

Dari Om Abraham Lincoln :

1. Selalu tanamkan dalam pikiran anda bahwa ketetapan hati anda untuk mencapai sukses adalah lebih penting daripada hal lainnya.
2. Sukses didapat melalui kegagalan demi kegagalan tanpa kehilangan semangat anda.
3. Keprihatinan terbesar saya bukanlah mengenai apakah anda mengalami kegagalan, melainkan apakah anda dikuasai oleh kegagalan anda.

Dari Om Zig Ziglar

1. Sukses bergantung kepada kelenjar-kelenjar keringat.
2. Anda tidak perlu membayar harga untuk sukses. Anda menikmati harga untuk sukses.
3. Sukses adalah pengunaan maksimal dari seluruh kemampuan yang anda miliki.
4. Sebuah rencana yang cermat adalah awal dari suatu keberhasilan.
5. Kesuksesan terdiri dari serangkaian kemenangan

Dari Om Anthony Robbins

Jalan menuju sukses adalah mengambil tindakan yang pasti.2. Orang yang sukses mengajukan pertanyaan yang lebih baik, dan
sebagai hasilnya, mereka mendapat jawaban yang lebih baik.

3. Masalah pada orang yang sukses tidak lebih sedikit daripada
orang yang gagal. Hanya orang yang ada di liang kubur yang tidak
memiliki masalah. Perbedaannya terletak pada bagaimana kita
merasakan dan apa yang kita lakukan terhadap sesuatu yang terjadi.

4. Sukses dalam hidup adalah hasil dari keputusan yang baik.
Keputusan yang baik biasanya dihasilkan dari pengalaman.
Pengalaman biasanya di dapat dari hasil keputusan yang buruk
(keliru).

Sabtu, 20 Juni 2009

Kata Motivasi tentang Percaya dan Yakin!

Kata Motivasi tentang Percaya dan Yakin!



Kata Motivasi dari Anthony Robbins :

“All Personal Breakthrough begin with a change in beliefs”

“Beliefs have the power to create and the power to destroy”

Kata Motivasi dari seorang Pablo Picasso :

“Everything You can imagine is real”

Kata Motivasi dari Marthin Luther King :

“Faith is taking the first step even when you dont see the whole stairs”

Kata Motivasi dari Napoleon Hill :

“Have faith in yourself, faith in the infinite”

Kata Motivasi dari Mohammad Ali :

“If my mind can conceive it, and my heart can believe it, then I can achieve it”

Kata Motivasi dari Oliver Wendell Homes :

“Its faith in something and enthusiasm for something that makes life worth living”

Kalo Kata Gue :

" dont afraid with your life, Life is infinitely, You can because you believe"

ya pokoke Berjuang ajalah, kl mau hidup



BangKitlah INDONESIAku

1. STOP DEMO-DEMO Bodoh

2. STOP Merendah Ke Dunia Barat krena kita adalah Raja bukanlah Budak

3. Bangunlah Kedisplinan Pribadi, Hidup Bukan Untuk Dilihat tapi ditunjukan

4. STOP KKN dari kehidupan kita, acuhkan koruptor yang telah lalu biarlah dia hidup dengan uangny paling jg berapa lama lagi hidupnya... ( Plz Tuhan Cabut Nyawa Mereka Secepat Mungkin Biar Ng Nyusahi Kita Kita)... Amien

5. Kuasai Bahasa International ( English) dengan aktif karena untuk aku kunci keberhasilan ku saat ini adalah krena aku bisa Bhs Itu,,,

6... Bersambung






Sabtu, 04 April 2009

Perbedaan Persepsi

Perbedaan Persepsi


Ada seorang ayah yang menjelang ajalnya di hadapan sang Istri berpesan DUA hal kepada 2 anak laki-lakinya :
- Pertama : Jangan pernah menagih hutang kepada orang yg berhutang kepadamu.
- Kedua : Jika pergi ke toko jangan sampai mukanya terkena sinar matahari.

Waktu berjalan terus. Dan kenyataan terjadi, bahwa beberapa tahun setelah ayahnya meninggal anak yang sulung bertambah kaya sedang yang bungsu menjadi semakin miskin.

Pada suatu hari sang Ibu menanyakan hal itu kepada mereka.

Jawab anak yang bungsu :
“Ini karena saya mengikuti pesan ayah. Ayah berpesan bahwa saya tidak boleh menagih hutang kepada orang yang berhutang kepadaku, akibatnya modalku susut karena orang yang berhutang kepadaku tidak membayar sementara aku tidak boleh menagih”.

“Juga Ayah berpesan supaya kalau saya pergi atau pulang dari rumah ke toko dan sebaliknya tidak boleh terkena sinar matahari. Akibatnya saya harus naik becak atau andong, padahal sebetulnya saya bisa berjalan kaki saja, tetapi karena pesan ayah itu, akibatnya pengeluaranku bertambah banyak”.

Kepada anak yang sulung yang bertambah kaya, sang Ibu pun bertanya hal yang sama.
Jawab anak sulung :
“Ini semua adalah karena saya mentaati pesan ayah. Karena Ayah berpesan supaya saya tidak menagih kepada orang yang berhutang kepada saya, maka saya tidak pernah menghutangkan sehingga dengan demikian modal tidak susut”.


“Juga Ayah berpesan agar supaya jika saya berangkat ke toko atau pulang dari toko tidak boleh terkena sinar matahari, maka saya berangkat ke toko sebelum matahari terbit dan pulang sesudah matahari terbenam.
Karenanya toko saya buka sebelum toko lain buka, dan tutup jauh sesudah toko yang lain tutup.”

“Sehingga karena kebiasaan itu, orang menjadi tahu dan tokoku menjadi laris, karena mempunyai jam kerja lebih lama”.

MORAL CERITA :
Kisah diatas menunjukkan bagaimana sebuah kalimat di tanggapi dengan presepsi yang berbeda.
Jika kita melihat dengan positive attitude maka segala kesulitan sebenarnya adalah sebuah perjalanan membuat kita sukses tetapi kita bisa juga terhanyut dengan adanya kesulitan karena rutinitas kita… pilihan ada di tangan anda.

‘Berusahalah melakukan hal biasa dengan cara yang luar biasa’

Cinta Seorang Ibu

Cinta Seorang Ibu


Alkisah di sebuah desa, ada seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan anak satu-satunya
Suaminya sudah lama meninggal karena sakit
Sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya.
Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam dan banyak lagi

Ibu itu sering menangis meratapi nasibnya yang malang, Namun ia sering berdoa memohon kepada Tuhan: “Tuhan tolong sadarkan anakku yang kusayangi, supaya tidak berbuat dosa lagi

Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati”

Namun semakin lama si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya, sudah sangat sering ia keluar masuk penjara karena kejahatan yang dilakukannya

Suatu hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa, namun malang dia tertangkap
Kemudian dia dibawa ke hadapan raja utk diadili dan dijatuhi hukuman pancung
pengumuman itu diumumkan ke seluruh desa, hukuman akan dilakukan keesokan hari
di depan rakyat desa dan tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi

Berita hukuman itu sampai ke telinga si ibu dia menangis meratapi anak yang dikasihinya dan berdoa berlutut kepada Tuhan “Tuhan ampuni anak hamba, biarlah hamba yang sudah tua ini yang menanggung dosa nya”

Dengan tertatih tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan
Tapi keputusan sudah bulat, anakknya harus menjalani hukuman

Dengan hati hancur, ibu kembali ke rumah Tak hentinya dia berdoa supaya anaknya diampuni, dan akhirnya dia tertidur karena kelelahan Dan dalam mimpinya dia bertemu dengan Tuhan

Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong2 manyaksikan hukuman tersebut Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan anak sudah pasrah dengan nasibnya

Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua, dan tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba

Sampai waktu yang ditentukan tiba, lonceng belum juga berdentang sudah lewat lima menit dan suasana mulai berisik, akhirnya petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang

Ia mengaku heran karena sudah sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi suara dentangnya tidak ada
Saat mereka semua sedang bingung, tiba2 dari tali lonceng itu mengalir darah Darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu diikat

Dengan jantung berdebar2 seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah

Tahukah anda apa yang terjadi?


Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah
dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan lonceng tidak berbunyi,
dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur di dinding lonceng

Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata
Sementara si anak meraung raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan
Menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng Memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung anaknya

Demikianlah sangat jelas kasih seorang ibu utk anaknya Betapapun jahat si anak, ia tetap mengasihi sepenuh hidupnya.

Marilah kita mengasihi orang tua kita masing masing selagi kita masih mampu
karena mereka adalah sumber kasih Tuhan bagi kita di dunia ini

Sesuatu untuk dijadikan renungan utk kita..

Agar kita selalu mencintai sesuatu yang berharga yang t ida k bisa dinilai dengan apapun

There is a story living in us that speaks of our place in the world

It is a story that invites us to love what we love and simply be ourselves

Ambillah waktu untuk berpikir, itu adalah sumber kekuatan
Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi
Ambillah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber ketenangan
Ambillah waktu untuk belajar, itu adalah sumber kebijaksanaan
Ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai, itu adalah hak istimewa yang diberikan Tuhan
Ambillah waktu untuk bersahabat, itu adalah jalan menuju kebahagiaan
Ambillah waktu untuk tertawa, itu adalah musik yang menggetarkan hati
Ambillah waktu untuk memberi, itu membuat hidup terasa berarti
Ambillah waktu untuk bekerja, itu adalah nilai keberhasilan

Gunakan waktu sebaik mungkin, karena waktu tidak akan bisa diputar kembali

Hukum Pygmalion - Hukum Berpikir Positif

Hukum Pygmalion - Hukum Berpikir Positif


Pygmalion adalah seorang pemuda yang berbakat seni memahat. Ia sungguh piawai dalam memahat patung. Karya ukiran tangannya sungguh bagus. Tetapi bukan kecakapannya itu menjadikan ia dikenal dan isenangi teman dan tetangganya.

Pygmaliondikenal sebagai orang yang suka berpikiran positif. Ia memandang segala sesuatu dari sudut yang baik.
* Apabila lapangan di tengah kota becek, orang-orang mengomel. Tetapi Pygmalion berkata, “Untunglah, lapangan yang lain tidak sebecek ini.”
* Ketika ada seorang pembeli patung ngotot menawar-nawar harga, kawan-kawan Pygmalion berbisik, “Kikir betul orang itu.” Tetapi Pygmalion berkata, “Mungkin orang itu perlu mengeluarkan uang untuk urusan lain yang lebih perlu”.
* Ketika anak-anak mencuri apel dikebunnya, Pygmalion tidak mengumpat. Ia malah merasa iba, “Kasihan, anak-anak itu kurang mendapat pendidikan dan makanan yang cukup di rumahnya.”

Itulah pola pandang Pygmalion. Ia tidak melihat suatu keadaan dari segi buruk, melainkan justru dari segi baik. Ia tidak pernah berpikir buruk tentang orang lain; sebaliknya, ia mencoba membayangkan hal-hal baik dibalik perbuatan buruk orang lain.

Pada suatu hari Pygmalion mengukir sebuah patung wanita dari kayu yang sangat halus. Patung itu berukuran manusia sungguhan. Ketika sudah rampung, patung itu tampak seperti manusia betul. Wajah patung itu tersenyum manis menawan, tubuhnya elok menarik.

Kawan-kawan Pygmalion berkata, “Ah,sebagus- bagusnya patung, itu cuma patung, bukan isterimu.”

Tetapi Pygmalion memperlakukan patung itu sebagai manusia betul. Berkali-kali patung itu ditatapnya dan dielusnya.

Para dewa yang ada di Gunung Olympus memperhatikan dan menghargai sikap Pygmalion, lalu mereka memutuskan untuk memberi anugerah kepada Pygmalion, yaitu mengubah patung itu menjadi manusia betul.. Begitulah, Pygmalion hidup berbahagia dengan isterinya itu yang konon adalah wanita tercantik di seluruh negeri Yunani.
Nama Pygmalion dikenang hingga kini untuk mengambarkan dampak pola berpikir yang positif. Kalau kita berpikir positif tentang suatu keadaan atau seseorang, seringkali hasilnya betul-betul menjadi positif.

Misalnya,
* Jika kita bersikap ramah terhadap seseorang, maka orang itupun akan menjadi ramah terhadap kita.
* Jika kita memperlakukan anak kita sebagai anak yang cerdas, akhirnya dia betul-betul menjadi cerdas.
* Jika kita yakin bahwa upaya kita akan berhasil, besar sekali kemungkinan upaya dapat merupakan separuh keberhasilan.

Dampak pola berpikir positif itu disebut dampak Pygmalion.

Pikiran kita memang seringkali mempunyai dampak fulfilling prophecy atau ramalan tergenapi, baik positif maupun negatif.
* Kalau kita menganggap tetangga kita judes sehingga kita tidak mau bergaul dengan dia, maka akhirnya dia betul-betul menjadi judes.
* Kalau kita mencurigai dan menganggap anak kita tidak jujur, akhirnya ia betul-betul menjadi tidak jujur.
* Kalau kita sudah putus asa dan merasa tidak sanggup pada awal suatu usaha, besar sekali kemungkinannya kita betul-betul akan gagal.

Pola pikir Pygmalion adalah berpikir, menduga dan berharap hanya yang baik tentang suatu keadaan atau seseorang. Bayangkan, bagaimana besar dampaknya bila kita berpola pikir positif seperti itu. Kita tidak akan berprasangka buruk tentang orang lain.

Kita tidak menggunjingkan desas-desus yang jelek tentang orang lain. Kita tidak menduga-duga yang jahat tentang orang lain.
Kalau kita berpikir buruk tentang orang lain, selalu ada saja bahan untuk menduga hal-hal yang buruk. Jika ada seorang kawan memberi hadiah kepada kita, jelas itu adalah perbuatan baik. Tetapi jika kita berpikir buruk,kita akan menjadi curiga, “Barangkali ia sedang mencoba membujuk,” atau kita mengomel, “Ah, hadiahnya cuma barang murah.” Yang rugi dari pola pikir seperti itu adalah diri kita sendiri. Kita menjadi mudah curiga. Kita menjadi tidak bahagia.

Sebaliknya, kalau kita berpikir positif, kita akan menikmati hadiah itu dengan rasa gembira dan syukur, “Ia begitu murah hati. Walaupun ia sibuk, ia ingat untuk memberi kepada kita.”

Warna hidup memang tergantung dari warna kaca mata yang kita pakai.

* Kalau kita memakai kaca mata kelabu, segala sesuatu akan tampak kelabu. Hidup menjadi kelabu dan suram. Tetapi kalau kita memakai kaca mata yang terang, segala sesuatu akan tampak cerah. Kaca mata yang berprasangka atau benci akan menjadikan hidup kita penuh rasa curiga dan dendam. Tetapi kaca mata yang damai akan menjadikan hidup kita damai.

Hidup akan menjadi baik kalau kita memandangnya dari segi yang baik. Berpikir baik tentang diri sendiri. Berpikir baik tentang orang lain. Berpikir baik tentang keadaan. Berpikir baik tentang Tuhan.
Dampak berpikir baik seperti itu akan kita rasakan.. Keluarga menjadi hangat. Kawan menjadi bisa dipercaya. Tetangga menjadi akrab. Pekerjaan menjadi menyenangkan. Dunia menjadi ramah. Hidup menjadi indah. Seperti Pygmalion, begitulah.

MAKE SURE YOU ARE PYGMALION and the world will be filled with positive people only…….. ….how nice!!!!

Jumat, 13 Maret 2009

Menumbuhkan Percaya Diri Pada Anak

Menumbuhkan Percaya Diri Pada Anak

Sifat percaya diri tidak hanya harus dimiliki oleh orang dewasa, tetapi anak-anak juga memerlukannya dalam perkembangannya menjadi dewasa. Sifat percaya diri sulit dikatakan secara nyata. Tetapi kemungkinan besar orang yang percaya diri akan bisa menerima dirinya sendiri, siap menerima tantangan dalam arti mau mencoba sesuatu yang baru walaupun ia sadar bahwa kemungkinan salah pasti ada. Orang yang percaya diri tidak takut menyatakan pendapatnya di depan orang banyak. Rasa percaya diri membantu kita untuk menghadapi situasi di dalam pergaulan dan untuk menangani berbagai tugas dengan lebih mudah.

Untuk anak-anak, rasa percaya diri membuat mereka mampu mengatasi tekanan dan penolakan dari teman-teman sebayanya. Anak yang percaya diri mempunyai perangkat yang lebih lengkap untuk menghadapi situasi sulit dan berani minta bantuan jika mereka memerlukannya. Mereka jarang diusik. Justru mereka sering mempunyai daya tarik yang membuat orang lain ingin bersahabat dengannya. Mereka tidak takut untuk berprestasi baik di sekolah atau untuk menujukkan bahwa mereka memang kreatif. Percaya diri bukan merupakan bawaan dari lahir, juga tidak jatuh dari langit. Anak-anak mudah sekali merasa rendah diri, merasa tidak mampu, tidak penting, karena ada banyak hal yang harus dipelajari, dan orang yang lebih tua tampak begitu pandai. Anak-anak memerlukan dorongan dan dukungan secara terus-menerus. Jika orang tua atau guru dapat berperan dengan baik, anak-anak akan memiliki rasa percaya diri. Jika Anda ingin membangun rasa percaya diri dalam diri anak Anda, tak ada istilah terlambat untuk memulai. Anda justru akan memberikan hadiah terbaik untuk anak Anda dan diri Anda sendiri.

Membangun Rasa Percaya Diri

Walaupun sering memprotes jika merasa dibatasi, anak-anak akan menerima jika mempunyai aturan pasti dalam bertindak. Jika orangtua terus mengubah rutinitas anak Anda atau tidak konsisten dalam hal disiplin, anak akan bingung dan bimbang. Misalnya, hari ini aturannya begini, tapi besok lain lagi. Lusa, anak akan bertanya-tanya, "Sekarang saya harus bagaimana. Yang seperti kemarin atau seperti kemarin dulu?"

Tunjukkan bahwa Anda percaya anak Anda punya kemampuan, dengan memberinya tugas-tugas yang bisa dilakukannya dan menimbulkan rasa ikut memiliki. Sebagai contoh, anak-anak biasanya senang menjawab telepon. Ajari dia cara menjawab telepon yang sopan dan benar. Lalu, beri dia kesempatan untuk melakukannya. Coba juga meminta bantuan anak untuk mengambilkan barang-barang yang akan dibeli di rak pasar swalayan, tentunya barang yang tak mudah pecah, misalnya susu, sabun mandi, dan sebagainya. Tahan diri untuk cepat-cepat turun tangan membantu anak melakukan sesuatu. Membantu boleh-boleh saja, tapi tidak berarti mengambil alih atau langsung ikut campur tangan tanpa dimintanya. Doronglah dia untuk tidak terlalu gampang mengatakan, "Saya tidak bisa," "Saya tak pernah akan bisa," atau "Saya memang bodoh."

Satu hal yang penting orangtua harus menjaga jangan sampai mencap anak "pemalas", "dasar pemalu", "anak bodoh", dan sebagainya. Memang sebagian anak mungkin tak akan terlalu menghiraukan kata-kata seperti itu. Tapi sebagian lain akan membangun identitas dirinya dari komentar-komentar yang negatif ini, meskipun Anda mengucapkannya secara spontan dan sungguh tidak bermaksud merendahkan dirinya.

Tanamkan sikap bahwa berbuat salah bukanlah dosa yang tak terampuni, bahwa nilai seseorang tidak selalu bisa dihitung berdasarkan kesempurnaan hasil kerjanya. Yang penting bukan betul atau salah, tapi bagaimana cara dia melakukannya. Jadikan ini sebagai pedoman untuk diri Anda juga. Hormati dan hargai anak Anda. Jangan mempermalukan dia di depan teman-teman sebayanya, atau di depan orang dewasa lainnya, atau di depan umum. Jika anak Anda berbuat salah, panggil dia ke tempat sepi, atau bicarakan hal itu di rumah. Jika Anda berbicara, gunakan nada suara seperti yang Anda harapkan akan digunakannya saat ia berbicara.

Dengarkan anak Anda dan dorong dia untuk berpikir mandiri. Belajar mempertahankan diri sendiri memerlukan kekuatan besar. Tempat terbaik untuk berlatih menjadi orang yang percaya diri adalah di rumah. Hargai ide-ide yang dinyatakannya. Katakan berulang-ulang kepada anak Anda bahwa Anda percaya dia bisa. Dan bersikaplah positif di depan orang-orang lain tentang apa yang bisa dilakukan anak Anda. Dengan cara begitu, anak akan yakin bahwa Anda benar-benar mempercayai kemampuannya.

Ciptakan peluang untuk pengalaman-pengalaman dan tantangan baru. Perluas minat dan keterampilan anak Anda. Bersedialah menerima usaha yang telah dilakukannya, entah apa pun hasilnya. Jangan hanya melihat hasil akhirnya saja. Daripada mengatakan kepada anak apa yang tak boleh dilakukan, lebih baik katakan apa yang boleh dilakukannya. Misalnya, daripada mengatakan "Kamu tak boleh masuk ke rumah orang tanpa permisi," lebih baik katakan, "Kamu boleh masuk ke rumah orang kalau sudah permisi dan dipersilakan masuk." Sebelum mengomentari perilaku anak yang negatif, pikirlah dulu dua tiga kali, sambil mengingat untuk selalu menekankan hal-hal yang positif.

Sumber : http://www.e-smartschool.com/

6 Tips Tampil Percaya Diri

6 Tips Tampil Percaya Diri

*

BERDIRI TEGAK, Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah merubah penampilan, berdirilah yang tegak, busungkan dada dan coba tampillah sempurna. Pokoknya jangan sampai kelihatan lecek dech, soalnya penampilan seseorang akan menentukan penilaian orang lain, buatlah kesan pertama begitu menggoda selanjutnya terserah anda.
*

BERSIKAP ASERTIF, Mulai sekarang cobalah merubah sikap, jadilah orang yang tahu kapan harus berkata tidak dan kapan berkata ya. Coba sekali-kali untuk tidak terlalu membayangkan orang lain akan berkomentar apa tentang diri kamu. Dan jangan takut bikin perubahan.
*

OBYEKTIF MENILAI DIRI SENDIRI. No body's perfect, nggak ada orang lain di dunia ini yang sempurna, dan nggak ada juga orang di dunia ini yang benar nggak berguna. Karenanya jujurlah menilai diri sendiri, jangan selalu menganggap dirimu tidak mampu dan orang lain selalu lebih unggul. Semuanya sama meski punya keahlian yang berbeda, jadi buat apa minder....??? Nggak ada untungnya.
*

BUANG RASA TAKUT. Biasanya orang yang gak pede selalu kesulitan untuk mengungkapkan siapa dirinya pada orang lain. Cara mudah untuk berani menghadapi oarang lain adalah menatap mata lawan bicara kita, tapi jangan memandanginya. Menatap lain dengan memandang, kalau memandang biasanya kamu memperhatikan lawan bicaramu, bagaimana cara bicaranya, bagaimana mimik wajahnya. Boleh saja seperti itu asal jangan kelewatan, apalagi kalo sampi ngiler nggak karuan.
*

SEDIKIT BASA BASI. Cobalah untuk bersikap basa basi, tapi jangan sampai basi beneran karena akan membosankan. Tidak semuanya basa-basi itu jelek kok, untuk meningkatkan rasa percaya diri kemu boleh juga mencobanya.
*

BICARALAH YANG LUGAS. salah satu ciri orang yang kurang pede adalah tidak bicara secara lugas, selalu muter. Dan biasanya terlalu banyak berkata, eeeeeeeeeeeeeeeeeeeee, anu dan yang sejenisnya, misalnya. " saya akan eeeee, anu, saya kan anu......".

Sumber : dudung.net

Sabtu, 31 Januari 2009

Optimis… Harus..!!!!

Optimis… Harus..!!!!
Oleh: eramuslim.net

Apa yang akan kita lakukan jika kita disuruh mengangkat batu semampu kita? mungkin di antara kita ada yang cukup mengambil batu yang ringan karena merasa kuatnya hanya segitu. Atau mungkin ada yang mengambil
beberapa batu yang agak berat karena merasa kuatnya juga segitu.
Adakah yang mengambil batu yang berat meskipun sebelumnya gak yakin
kuat tapi akhirnya dicoba ternyata dia kuat meskipun memang sangat
terasa beratnya, tapi dia berusaha semaksimal mungkin, mengoptimalkan
kemampuannya.

Ada contoh lain. Dalam sebuah acara mukhoyam sekelompok, sang
instruktur memerintahkan para peserta untuk berlari mengelilingi
lapangan semampunya. Maka mereka pun berlari, setelah banyak putaran
satu persatu peserta mulai berhenti kecapekan. Hingga tinggal seorang
peserta yang masih terus berlari sedangkan teman-temannya yang lain
sudah istirahat.

Peserta itu terus berlari mengelilingi lapangan
sampai akhirnya dia jatuh pinsan. Setelah siuman dia ditanya kenapa
dia terus berlari sampai pinsan. Dia menjawab, dia melakukannya sesuai
instruksi yakni berlari semampunya, dan dia menganggap batas
kemampuannya adalah sampai dia benar-benar ga kuat atau pinsan itu.

Minggu, 18 Januari 2009

Management Stress Pada Diabetes

Management Stress Pada Diabetes

Diabetes Mellitus berasal dari kata yunani yaitu “diabainein” yang berarti tembus atau pancuran air dan bahasa latin yaitu “mellitus” yang berarti rasa manis, oleh karena itu diabetes mellitus dikenal sebagai kencing manis. Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit gangguan kesehatan dimana kadar gula dalam darah seseorang menjadi tinggi karena gula dalam darah tidak dapat digunakan oleh tubuh dengan baik.
Gula darah meningkat dapat disebabkan karena :
* Hormon Insulin yang berkurang
* Sensitivitas Hormon Insulin berkurang
* Stress
Stress dapat memperburuk kondisi kesehatan para diabetesi oleh karena itu diharapkan agar management stress dilakukan pada masa penyembuhan dan perawatan. Hal ini disampaikan ole Reza Gunawan dalam workshop “Management Stress Pada Diabetesi” Sabtu 12 Juli 2008 di NFL-NutritionForLife. Pendekatan alamiah untuk Diabetes:

Olahraga: Gerak badan dapat membakar kelebihan gula darah dan meningkatkan efektivitas hormon insulin (jalan kaki 3 - 5 x seminggu 20-30 menit).

Meditasi: Tubuh yang tegang tidak dapat menyerap nutrisi dengan baik.

Pola makan Makan sedikit tapi sering dan pilihlah makanan yang mengandung Indeks Glikemik yang rendah.

Herbal dan Suplementasi

Penyelarasan Energi Tubuh

Dengan mengharmoniskan emosi dan organ tubuh melalui jari dan telapak tangan. Caranya sangat mudah hanya dengan pegang dengan lembut dan nikmati dengan rileks dilakukan selama 3 menit.

Get rid of WORRY FAST:

1. Ibu Jari :berhubungan dengan organ limpa dan lambung serta rasa kuatir / terlalu banyak berpikir (WORRY)
2. Jari Telunjuk: berhubungan dengan organ ginjal dan kandung kemih serta rasa takut (FEAR).
3. Jari Tengah: berhubungan dengan organ liver / hati dan kantung empedu serta rasa frustasi / amarah (ANGER).
4. Jari Manis: berhubungan dengan organ paru-paru dan usus besar serta rasa sedih / duka (SADNESS/GRIEF).
5. Jari Kelingking: berhubungan dengan organ jantung dan usus kecil serta rasa pura-pura / ambisi / ngoyo / ngotot TRYING TO/PRETENSE).

Cara Memotivasi Diri

Cara Memotivasi Diri


Teman-teman…apa kah kalian sering merasa kurang motivasi??mungkin karena laporan yang seabrek ataupun masalah lainnya….naah….nih ada tujuh tips yang baru saja quw dapatkan untuk membangkitkan motivasi kita sehari-hari. Penasaran???nih dia….

1. Ciptakan hasrat
Nah…pertama-tama,munculkan dulu keinginan di diri teman-teman. Misalnya kalo mau buat laporan,harus ada tekad yang bulat (jangan segitiga..he). Agar tekad muncul bayangkan aja hasil yang akan teman-teman peroleh kalau ngerjain tuh laporan. Misalnya semua orang akan terkagum-kagum..wehehehe

2. Ciptakan rasa sakit
Setelah ada tekad, coba dibayangkan kalo teman-teman gak buat laporan itu..apa yang akan terjadi???bayangkan yang sadis-sadis. Seperti bakal dapat nilai E (amit-amit jabang bayi kan??).

3. Bicarakan rencana anda
nah..ini dia…omongkan rencana teman-teman pada orang lain. Yah..sukur-sukur dibantuin deh (kalo gak ya nasib..he). Paling tidak dengan kita curhat pada orang lain, kita bisa meminta motivasi atau dukungan atau semangat.

4. Miliki sebuah ketertarikan yang nyata
Aduh.. jangan sampe deh..gak ada ketertarikan sama sekali. Jangan mengerjakan sesuatu dengan unsur paksaan yah teman-teman. Hasilnya gak akan sesuai dengan keinginan kita lho.

5. Miliki energi
Ciptakan semangat 45!!Jangan sampe deh kondisi yang kurang fit menjadi penghalang buat teman-teman dalam berkreasi.

6. Ciptakan keseimbangan mental
Nah.. kalau ini berhubungan dengan rohani. Hilangkan pikiran-pikiran buruk. Masa’ belum dikerjain sudah negative thingking duluan. Ntar cepat tua lho..:D]

7. Ambil sebuah langkah kecil
Terakhir…..mulailah dengan langkah-langkah kecil terlebih dahulu. Misalnya untuk kasus pembuatan laporan.. jangan dipaksain untuk pembahasan dulu deh. Ntar keburu keriting otaknya. Mulai aja dengan tujuan dan dasar teori (ini untuk praktikum lho).

Cara Memotivasi Diri

Cara Memotivasi Diri


Teman-teman…apa kah kalian sering merasa kurang motivasi??mungkin karena laporan yang seabrek ataupun masalah lainnya….naah….nih ada tujuh tips yang baru saja quw dapatkan untuk membangkitkan motivasi kita sehari-hari. Penasaran???nih dia….

1. Ciptakan hasrat
Nah…pertama-tama,munculkan dulu keinginan di diri teman-teman. Misalnya kalo mau buat laporan,harus ada tekad yang bulat (jangan segitiga..he). Agar tekad muncul bayangkan aja hasil yang akan teman-teman peroleh kalau ngerjain tuh laporan. Misalnya semua orang akan terkagum-kagum..wehehehe

2. Ciptakan rasa sakit
Setelah ada tekad, coba dibayangkan kalo teman-teman gak buat laporan itu..apa yang akan terjadi???bayangkan yang sadis-sadis. Seperti bakal dapat nilai E (amit-amit jabang bayi kan??).

3. Bicarakan rencana anda
nah..ini dia…omongkan rencana teman-teman pada orang lain. Yah..sukur-sukur dibantuin deh (kalo gak ya nasib..he). Paling tidak dengan kita curhat pada orang lain, kita bisa meminta motivasi atau dukungan atau semangat.

4. Miliki sebuah ketertarikan yang nyata
Aduh.. jangan sampe deh..gak ada ketertarikan sama sekali. Jangan mengerjakan sesuatu dengan unsur paksaan yah teman-teman. Hasilnya gak akan sesuai dengan keinginan kita lho.

5. Miliki energi
Ciptakan semangat 45!!Jangan sampe deh kondisi yang kurang fit menjadi penghalang buat teman-teman dalam berkreasi.

6. Ciptakan keseimbangan mental
Nah.. kalau ini berhubungan dengan rohani. Hilangkan pikiran-pikiran buruk. Masa’ belum dikerjain sudah negative thingking duluan. Ntar cepat tua lho..:D]

7. Ambil sebuah langkah kecil
Terakhir…..mulailah dengan langkah-langkah kecil terlebih dahulu. Misalnya untuk kasus pembuatan laporan.. jangan dipaksain untuk pembahasan dulu deh. Ntar keburu keriting otaknya. Mulai aja dengan tujuan dan dasar teori (ini untuk praktikum lho).

Harga Sebuah Kesuksesan

Harga Sebuah Kesuksesan



Dalam sebuah seminar, seorang motivator terkenal memulainya dengan mengeluarkan sehelai uang Rp.100.000,-. Ia mengangkat uang tersebut tinggi-tinggi, sambil mengajukan sebuah pertanyaan kepada lebih dari 2.000 peserta seminar. “Siapa yang menginginkan uang ini?”

Tak ayal sebagian besar peserta mengacungkan tangan.

Motivator tersebut melanjutkan kalimatnya, “Baik! Saya akan memberikan uang ini kepada salah satu diantara Anda. Tetapi sebelum itu saya akan melakukan sesuatu.”

Motivator tersebut menggulung uang kertas itu. Sekali lagi ia bertanya kepada hadirin, “Siapa yang masih menginginkan uang ini?” Tak berbeda dengan sebelumnya, hampir semua peserta seminar tersebut mengacungkan tangan, pertanda mereka masih menginginkan uang itu.

Melihat respon peserta yang tidak berubah, motivator tersebut kemudian menginjak-injak uang tersebut dengan kaki kanan lalu dengan kaki kiri. Setelah uang itu menjadi kotor dan lecek, ia kembali bertanya, “Apakah masih ada yang mengingkan uang ini?”

Masih sama dengan sebelumnya, hampir semua peserta mengacungkan tangan. Kemudian dia berkata, “Saudaraku sekalian, dari peragaan tadi saya hanya ingin menunjukkan bahwa siapun ingin memiliki uang itu. Bagaimanapun kondisi uang tersebut tidak akan menurunkan nilainya dari Rp. 100.000,-”

Pesan:

Kisah tersebut menerangkan sebuah kebenaran bahwa kehidupan ini memang sulit. Setiap hari kita menghadapi tantangan kecil, sedang, berat, hingga sangat berat. Tetapi pada dasarnya tantangan kehidupan tidak mengurangi nilai kita sebagai manusia. Sebaliknya tantangan kehidupan sangat diperlukan untuk meningkatkan nilai diri kita.

“The ultimate measure of a man is not where he stands in moments of comfort and convenience, but where he stands at times of challenge and controversy. - Nilai seorang manusia tidak dapat diukur disaat ia berada di zona nyaman, melainkan bagaimana ia menghadapi tantangan dan kontrovesi,” kata Martin Luther King Jr.

Tetapi sangat banyak diantara kita yang hanya mengeluhkan kehidupan yang penuh dengan tantangan. Mereka lupa harus belajar sesuatu dari tantangan, rasa sakit dan perjuangan hidup. Karena jika segalanya di dunia ini sempurna, maka kita tidak akan dapat belajar hal baru atau mendapatkan semangat lebih besar untuk berbuat lebih baik dan meningkatkan nilai diri kita sebagai manusia

Harga Sebuah Kesuksesan

Harga Sebuah Kesuksesan



Dalam sebuah seminar, seorang motivator terkenal memulainya dengan mengeluarkan sehelai uang Rp.100.000,-. Ia mengangkat uang tersebut tinggi-tinggi, sambil mengajukan sebuah pertanyaan kepada lebih dari 2.000 peserta seminar. “Siapa yang menginginkan uang ini?”

Tak ayal sebagian besar peserta mengacungkan tangan.

Motivator tersebut melanjutkan kalimatnya, “Baik! Saya akan memberikan uang ini kepada salah satu diantara Anda. Tetapi sebelum itu saya akan melakukan sesuatu.”

Motivator tersebut menggulung uang kertas itu. Sekali lagi ia bertanya kepada hadirin, “Siapa yang masih menginginkan uang ini?” Tak berbeda dengan sebelumnya, hampir semua peserta seminar tersebut mengacungkan tangan, pertanda mereka masih menginginkan uang itu.

Melihat respon peserta yang tidak berubah, motivator tersebut kemudian menginjak-injak uang tersebut dengan kaki kanan lalu dengan kaki kiri. Setelah uang itu menjadi kotor dan lecek, ia kembali bertanya, “Apakah masih ada yang mengingkan uang ini?”

Masih sama dengan sebelumnya, hampir semua peserta mengacungkan tangan. Kemudian dia berkata, “Saudaraku sekalian, dari peragaan tadi saya hanya ingin menunjukkan bahwa siapun ingin memiliki uang itu. Bagaimanapun kondisi uang tersebut tidak akan menurunkan nilainya dari Rp. 100.000,-”

Pesan:

Kisah tersebut menerangkan sebuah kebenaran bahwa kehidupan ini memang sulit. Setiap hari kita menghadapi tantangan kecil, sedang, berat, hingga sangat berat. Tetapi pada dasarnya tantangan kehidupan tidak mengurangi nilai kita sebagai manusia. Sebaliknya tantangan kehidupan sangat diperlukan untuk meningkatkan nilai diri kita.

“The ultimate measure of a man is not where he stands in moments of comfort and convenience, but where he stands at times of challenge and controversy. - Nilai seorang manusia tidak dapat diukur disaat ia berada di zona nyaman, melainkan bagaimana ia menghadapi tantangan dan kontrovesi,” kata Martin Luther King Jr.

Tetapi sangat banyak diantara kita yang hanya mengeluhkan kehidupan yang penuh dengan tantangan. Mereka lupa harus belajar sesuatu dari tantangan, rasa sakit dan perjuangan hidup. Karena jika segalanya di dunia ini sempurna, maka kita tidak akan dapat belajar hal baru atau mendapatkan semangat lebih besar untuk berbuat lebih baik dan meningkatkan nilai diri kita sebagai manusia

Rabu, 14 Januari 2009

Teknik anchoring, untuk menjangkar semangat Anda

Teknik anchoring, untuk menjangkar semangat Anda


Pernahkah anda berpikir ketika melihat lampu merah kendaraan anda pasti berhenti. Dan saat lampu hijau semuanya jalan kembali. Ini semua berlangsung secara otomatis. Semua orang sudah mengetahuinya. Bila lampu merah melambangkan berhenti. Hijau melambangkan jalan. Dan kuning melambangkan mereka harus siap-siap untuk jalan. Ini dalam istilah NLP disebut dengan teknik anchoring. Dalam bahasa yang sederhananya kita terjangkar oleh suatu peristiwa. Sebagai contohnya lampu merah tadi.

Anchor ada tiga jenis. Pertama, anchor secara visual atau melalui penglihatan. Pada saat anda melihat orang yang berbaju putih. Mungkin anda pasti berpikir orang tersebut perawat, suster atau dokter. Kedua, anchor secara audio dilakukan melalui suara atau bunyi-bunyian. Contoh sederhanya adalah bell sekolah. Pada saat bunyi bell, siswa pun secara otomatis sudah mengetahuinya dengan baik. Apakah saatnya masuk kelas, keluar main atau pulang sekolah? Semuanya sudah terekam di bawah sadarnya. Jenis yang terakhir adalah anchor secara kinestetik atau gerakan. Pernahkan anda mengetahui pada saat seseorang menepuk pundak anda. Baik itu pundak bagian kiri ataupun kanan. Secara bawah sadar, bila ada orang yang melakukannya. Pasti mereka adalah orang dekat atau orang yang sangat anda sayangi. Atau pada saat anda menyuruh orang diam. Cukup dekatkan jari telunjuk ke mulut. Lakukan beberapa kali. Otomatis mereka tahu, anda menyuruh diam. Itu semua dilakukan secara alamiah.

Ketika melakukan kelas publik workshop Change Your Mindset. Materi anchoring termasuk salah satu yang dibahas. Bagaimana melakukan anchoring yang baik dan tepat? Inilah caranya:

Pertama, bayangkan pada saat anda benar sedang semangat atau percaya diri.

Saya pun meminta seorang peserta untuk mau jadi sukarelawan. Ternyata yang maju adalah seorang wanita. Saya pun menanyakan kepadanya. ”Pernah mengalami kejadian yang membuat anda semangat dan percaya diri?”. Dia pun menjawab,”Pernah”. Baik. Silahkan duduk. Dan nyamankan dirimu. Relaks. Tarik nafas secara perlahan…….Dan buang secara perlahan juga….kemudian hitung dalam hati. Dimulai dari angka 1,2…..teruskan sampai angka yang membuat kamu nyaman.

Kemudian amati fisiologisnya (bahasa tubuh). Bila sudah merasa nyaman, baru lakukan sugesti berikutnya. ”Baik. Lihat persis kejadian yang membuat kamu semangat dan percaya diri…….Dengarkan suara-suara….baik suara dalam hatimu atau suara lain yang membuat kamu makin semangat dan percaya diri……..Rasakan sekarang….”. Teruskan amati fisiologisnya….

Kedua, bila sudah merasakan benar-benar semangat lakukan gerakan yang unik.

”Bila kamu sudah merasakan…..benar-benar semangat…….Lakukan suatu gerakan unik……. Boleh menggunakan anggota tubuhmu atau yang lain…. ”. Tidak beberapa lama kemudian. Diapun berteriak semangat…… Dan saya pun melihat dia mengenggam kedua tangannya dengan erat dan kuat. Saya pun melakukan validasi. ”Bila kamu menggenggam kedua tangan kamu dengan erat dan kuat Kamu menjadi lebih semangat dan percaya diri. Saya pun melihat wajahnya menjadi semangat……Oke….sekarang lepaskan genggaman tanganmu…. Wajahnya pun berubah……Baik sekarang genggam kedua tanganmu lagi…..wajahnya pun menjadi semangat kembali……” Saya melakukan ini beberapa kali untuk memastikan bahwa anchor sudah berlangsung dengan baik.

Ketiga, lakukan future pacing (kejadian yang akan datang)

”Baik…..bila kamu down atau kurang percaya diri…..kamu cukup melakukan….dengan menggenggam kedua tanganmu dengan erat dan kuat….kamu menjadi semangat dan percaya diri. Diapun menggangukkan kepalanya. Pertanda dia setuju. Bangunkan secara perlahan.

Bila anda sudah melakukan anhor sebaiknya mulai ditest. Setiap hari melakukan semakin bagus. Membuat anchor yang terbentuk semakin kuat. Bila anda tidak menggunakannya, maka anchor tersebut akan semakin lemah dan hilang. Terpaksa anda harus membuat anchor yang baru lagi.

Oh, ya….bila melakukan gerakan sebaiknya yang unik. Biar anda sendiri yang tahu artinya. Jangan pernah melakukan gerakannya yang sama seperti orang lain. Misalnya bersalaman, jentik jari, tepuk tangan. Semakin unik gerakan anda semakin bagus.

Selamat melakukan anchor sesuai dengan selera anda

Kisah Pertemanan Sejati

Kisah Pertemanan Sejati


Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.

Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya...

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi
menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.

Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur - disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu - ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.

Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.

Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan
dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.

Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.

Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya.

Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping anda ??

Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai ??

Siapa yang ingin bersama anda saat anda tak bisa memberikan apa-apa ??

MEREKALAH SAHABAT ANDA

Hargai dan peliharalah selalu persahabatan anda dengan mereka.

**Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita **


Untuk Sahabat2ku tercinta
thanks guys

Asap Tebal

Asap Tebal


Satu satunya penumpang yang selamat dari sebuah kapal yang karam, terdampar di sebuat pulau kosong. Ia berdoa agar Tuhan berkenan menyelamatkannya. Setiap hari ia memandangi laut dan berteriak minta tolong. Tapi tak sebuah kapal pun tampak. Lelah ia berteriak teriak. Ia lalu mendirikan gubuk kecil sebagai tempat berlindung dari panas, hujan dan binatang buas.

Suatu hari ketika ia pulang setelah mengumpulkan bahan makanan, ia melihat gubuknya terbakar habis. Asapnya membumbung ke angkasa. Semua barangnya hangus dilalap api. Ia tersentak dalam kesedihan sekaligus kemarahan yang teramat sangat. "Tuhan, mengapa kau lakukanini padaku?'". teriaknya.

Keesokan paginya, ia terbangun dan dikejutk an oleh suara keras. Ternyata, sebuah kapal berlabuh di pantai untuk menyelamatkan dirinya. "Bagaimana kalian tahu bahwa aku ada disini?"tanyanya pada orang orang yang menyelamatkannya."Kemarin kami melihat tanda asap tebal yang kau kirimkan,
"jawab mereka.

****Terkadang keberuntungan datang di balik apa yang kita sebut dengan musibah****

Sang Roda

Sang Roda


Suatu ketika, ada sebuah roda yang kehilangan salah satu jari-jarinya. Ia tampak sedih. Tanpa jari-jari yang lengkap, tentu, ia tak bisa lagi berjalan dengan lancar. Hal ini terjadi saat ia melaju terlalu kencang ketika melintasi hutan. Karena terburu-buru, ia melupakan, ada satu jari-jari yang jatuh dan terlepas. Kini sang roda pun bingung. Kemanakah hendak di cari satu bagian tubuhnya itu? Sang roda pun berbalik arah. Ia kembali menyusuri jejak-jejak yang pernah ia tinggalkannya. Perlahan, di tapakinya jalan-jalan itu. Satu demi satu di perhatikannya dengan seksama. Setiap benda di amati, dan di cermati, berharap,akan itemukannya jari-jari yang hilang itu. Ditemuinya kembali rerumputan dan ilalang. Dihampirinya kembali bunga-bunga di tengah padang. Dikunjunginya kembali semut dan serangga kecil di jalalanan. Dan dilewatinya lagi semua batu-batu dan kerikil-kerikil pualam. Hei... semuanya tampak lain. Ya, sewaktu sang roda melintasi titik-titik kecil. Semuanya, tampak biasa, dan tak istimewa.

Namun kini, semuanya tampak lebih indah. Rerumputan dan ilalang, tampak menyapanya dengan ramah. Mereka kini tak lagi hanya berupa batang-batang yang kaku. Mereka tampak tersenyum, melambai tenang, bergoyang dan menyampaikan salam. Ujung-ujung rumput itu, bergesek dengan lembut di sisi sang roda. Sang roda pun tersenyum dan melanjutkan pencariannya. Bunga-bunga pun tampak lebih indah, harum , dan semerbak, lebih terasa menyegarkan. Kuntum-kuntum yang terbuka, menampilkan wajah yang cerah. Kelopak-kelopak yang tumbuh, menari, seakan bersorak pada sang roda. Sang roda tertegun dan berhenti sebentar, Sang bunga pun merunduk, memberikan salam hormat. Dengan perlahan, dilanjutkannya kembali perjalannya. Kini, semut dan serangga kecil itu, mulai berbaris, dan memberikan salam yang paling semarak. Kaki-kaki mereka bertepuk, membunyikan keriangan yang meriah. Sayap-sayap itu bergetar, seakan ada ribuan gendering yang di tabuh. Mereka saling menyapa. Dan, serangga itu pun memberikan salam, dan doa pada sang roda. Begitu pula batu dan kerikil pualam. Kilau yang hadir, tampak berbeda jika di lihat dari mata yang tergesa-gesa. Mereka lebih indah, dan setiap sisi batu itu memancarkan kemilau yang teduh. Tak ada lagi sisi dan ujung yang tajam dari batu dan pualam, membuka jalan, memberikan kesempatan untuk melanjutkan perjalan. Setelah lama berjalan, akhirnya, ditemukannya jari-jari yang hilang. Sang roda pun senang. Dan ia berjanji, tak akan tergesa-gesa dan berjalan terlalu kencang dalam melakukan tugasnya. NB; Teman, begitulah hidup. Kita, seringkali berlaku seperti roda-roda yang berjalan terlalu kencang. Kita sering melupakan, ada saat indah, yang terlewat di setiap kesempatan. Ada banyak hal-hal kecil yang sebetulnya meneyenangkan, namun kita lewatkan karena terburu-buru dan tergesa-gesa.

Hati kita, kadang, terlalu penuh dangan target-target, yang membuat kita hidup dalam kebimbangan dan ketergesaan. Langkah-langkah kita, kadang selalu dalam keadaan panik, dan lupa, bahwa di sekitar kita banyak sekali hikmah yang perlu di tekuni. Seperti saat roda yang terlupa pada rumput, ilalang, semut, dan pualam, kita pun sebenarnya sedang terlupa pada hal-hal itu. Teman, coba, susuri kembali jalan-jalan kita. Cermati, amati, dan perhatikan setiap hal yang pernah kita lewati. Runut kembali perjalan kita.

Kisah Dua Kurcaci dan Dua Tikus

Kisah Dua Kurcaci dan Dua Tikus


Dahulu kala hiduplah dua sahabat yaitu dua kurcaci dan dua tikus. Setiap hari mereka berkeliaran dalam labirin mencari keju yang lezat. Para tikus menggunakan metode trial and error, masuk ke satu lorong dan segera berpindah ke tempat lain sampai mereka menemukan keju. Berbeda dengan kedua kurcaci yang menggunakan kemampuan berpikir mereka untuk menemukan keju yang dimaksud.

Suatu hari terjadi hal yang mengejutkan. Kejunya ternyata sudah habis. Kedua tikus sadar bahwa situasi sudah berubah, karena itu tanpa membuang waktu, mereka memutuskan untuk berubah juga. Segera mereka mengangkat hidung, mengendus, dan berlari ke labirin yang lain untuk menemukan keju yang baru.

Tidak demikian halnya dengan kedua kurcaci. Mereka tak siap menghadapi kenyataan ini. Alih-alih mengambil tindakan, mereka berteriak-teriak, berkacak pinggang dan mengomel berkepanjangan. "Ini tidak adil. Siapa yang memindahkan keju kita?" Temannya menjawab, "Ini kecerobohanmu, kalau saja kamu memperhatikan bahwa persediaan keju kita semakin menipis, hal ini tak mungkin terjadi!"

Mereka pun mulai menganalisa. "Pasti ada orang jahat yang hendak mempermainkan kita. Kita harus mencari tahu." Berhari-hari mereka mendiskusikan masalah ini, tapi kejunya tak kunjung tiba. Kini
mereka benar-benar merasa lemas dan tak bertenaga.

Cerita menarik dari Spencer Johnson tersebut amatlah tepat menggambarkan kondisi bangsa kita. Kelakuan kita memang mirip kurcaci. Kini krisis telah berlalu tahun demi tahun tapi situasi belum
membaik. Yang membuat suasana makin runyam sebenarnya bukanlah krisis itu sendiri, tetapi respon kita terhadap krisis

Kisah Veteran Perang Vietnam

Kisah Veteran Perang Vietnam


Seorang profesor diundang untuk berbicara di sebuah basis militer. Di sana ia berjumpa dengan seorang prajurit yang tak mungkin dilupakannya, bernama Harry.

Harry yang dikirim untuk menjemput sang profesor di bandara. Setelah saling memperkenalkan diri, mereka menuju ke tempat pengambilan kopor. Ketika berjalan keluar, Harry sering menghilang. Banyak hal yang dilakukannya. Ia membantu seorang wanita tua yang kopornya jatuh. Kemudian mengangkat seorang anak kecil agar dapat melihat pemandangan. Ia juga menolong orang yang tersesat dengan menunjukkan arah yang benar.

Setiap kali, ia kembali ke sisi profesor itu dengan senyum lebar menghiasi wajahnya. "Dari mana Anda belajar melakukan hal-hal seperti itu?" tanya sang profesor. "Oh," kata Harry, "selama perang, saya kira." Lalu ia menuturkan kisah perjalanan tugasnya di Vietnam. Juga tentang tugasnya saat membersihkan ladang ranjau, dan bagaimana ia harus menyaksikan satu persatu temannya tewas terkena ledakan ranjau di depan matanya.

"Saya belajar untuk hidup diantara pijakan setiap langkah, "katanya. "Saya tak pernah tahu apakah langkah berikutnya merupakan pijakan yang terakhir, sehingga saya belajar untuk melakukan segala sesuatu yang sanggup saya lakukan tatkala mengangkat dan memijakkan kaki. Setiap langkah yang saya ayunkan merupakan sebuah dunia baru, dan saya kira sejak saat itulah saya menjalani kehidupan seperti ini."

Kelimpahan hidup tidak ditentukan oleh berapa lama kita hidup, tetapi sejauh mana kita menjalani kehidupan yang berkualitas. "Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan
hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak."

Ambil. Atau Bersiaplah Kehilangan

Ambil. Atau Bersiaplah Kehilangan


Dalam sebuah kelas pelatihan, saya mengambil selembar kertas polos kemudian menggunting-guntingnya menjadi beberapa bagian. Ada guntingan besar ada juga yang kecil. Tapi jumlahnya sengaja saya buat tak sama dengan jumlah peserta dalam kelas itu, dua puluh orang. Kemudian saya meminta kepada peserta untuk mengambil masing-masing satu guntingan kertas yang tersedia di meja depan. "Silahkan ambil satu!" demikian instruksi yang saya berikan.

Dapat diduga, ada yang antusias maju dengan gerak cepat dan mengambil bagiannya, ada yang berjalan
santai, ada juga yang meminta bantuan temannya untuk mengambilkan. Dua tiga orang bahkan terlihat
bermalasan untuk mengambil, mereka berpikir toh semuanya kebagian guntingan kertas tersebut. Hasilnya? Empat orang terakhir tak mendapatkan guntingan kertas. Delapan orang pertama ke depan
mendapatkan guntingan besar-besar, yang berjalan santai dan yang meminta diambilkan harus rela
mendapatkan yang kecil.

Lalu saya katakana kepada mereka, "inilah hidup. Anda ambil kesempatan yang tersedia atau Anda akan kehilangan kesempatan itu. Anda tak melakukannya, akan banyak orang lain yang melakukannya".
Pagi ini di kereta saya mendapati seorang wanita hamil yang berdiri agak jauh. Saya sempat berpikir bahwa orang yang paling dekat lah yang `wajib' memberinya tempat duduk. Tapi sedetik kemudian saya bangun dan segera memanggil ibu itu untuk duduk. Ini perbuatan baik, jika saya tak mengambil kesempatan ini orang lainlah yang melakukannya. Dan belum tentu esok hari saya masih memiliki kesempatan seperti ini.

Soal rezeki misalnya, saya percaya ia tak pernah datang sendiri menghampiri orang-orang yang lelap
tertidur meski matahari sudah terik. "Bangun pagi, rezekinya dipatok ayam tuh!" Orang tua dulu sering berucap seperti itu. Dan entah kenapa hingga detik ini saya tak pernah bisa menyanggah ucapan orangtua perihal rezeki itu. Saya percaya bahwa orang-orang yang lebih cepat berupaya meraihnya lah yang memiliki kesempatan untuk mendapatkan rezeki yang lebih banyak. Sementara mereka yang bersantai-santai atau bahkan bermalas-malasan, terdapat kemungkinan kehabisan rezeki.

Contoh kecil, datanglah terlambat dari jam kantor Anda yang semestinya. Perusahaan tidak hanya akan mengurangi gaji Anda akibat keterlambatan Anda, bahkan kinerja Anda dianggap minus dan itu mempengaruhi penilaian perusahaan terhadap Anda. Bisa jadi Anda tidak mendapatkan promosi tahun ini, sementara rekan Anda yang tak pernah terlambat lebih berpeluang. Saya sering mendengar teman saya berkomentar negatif tentang apa yang dikerjakan orang lain, "Ah, kalau cuma tulisan begini sih saya juga bisa melakukannya" atau "Saya bisa melakukan yang lebih baik dari orang itu". Kepadanya saya katakan, saya yakin Anda bisa melakukannya. Masalahnya, sejak tadi saya hanya melihat Anda terus berbicara dan tak melakukan apa pun.

Sementara orang-orang di luar sana langsung berbuat tanpa perlu banyak bicara. Buktikan, jika Anda
sanggup! Terus berbicara dan mengomentari hasil kerja orang lain tidak akan membuat Anda diakui
keberadaannya. Hanya orang-orang yang berbuatlah yang diakui keberadaannya. Kepada peserta di kelas pelatihan tersebut saya jelaskan, simulasi tadi juga berlaku untuk urusan ibadah. Saya tidak berhak mengatakan bahwa orang yang lebih tepat waktu akan mendapatkan pahala lebih besar, karena itu hak Allah dan juga tergantung dengan kualitas ibadahnya itu sendiri.

Tapi bukankah setiap orang tua akan lebih menyukai anaknya yang tanggap dan cepat menghampiri ketika dipanggil ketimbang anak lainnya yang menunda-nunda? Jika demikian, buatlah Allah suka kepada Anda. Karena suka mungkin saja awal dari cinta. Semoga.

Masa Depan Anda

Masa Depan Anda


"Masa depan Anda, karir Anda, serta kehidupan Anda adalah yang Anda kerjakan hari ini."

Seekor anak monyet bersiap-siap hendak melakukan perjalanan jauh. Ia merasa sudah bosan dengan hutan tempat hidupnya sekarang. Ia mendengar bahwa di bagian lain dunia ini ada tempat yang disebut "belantara" di mana ia berpikir akan mendapatkan tempat yang lebih "baik". "Aku akan mencari kehidupan yang lebih baik!" katanya. Orangtua si Monyet, meskipun bersedih, melepaskan kepergiannya. "Biarlah ia belajar untuk kehidupannya sendiri," kata sang Ayah kepada sang Ibu dengan bijak.

Maka pergilah si Anak Monyet itu mencari "belantara" yang ia gambarkan sebagai tempat hidup kaum Monyet yang lebih baik. Sementara kedua orangtuanya tetap tinggal di hutan itu. Waktu terus berlalu, sampai suatu ketika, si Anak Monyet itu secara mengejutkan kembali ke orangtuanya. Tentu kedatangan anak semata wayang itu disambut gembira orangtuanya. Sambil berpelukan, si Anak Monyet berkata, "Ayah, Ibu, aku tidak menemukan belantara seperti yang aku angan-angankan. Semua binatang yang aku temui selalu keheranan setiap aku menceritakan bahwa aku akan bergi ke sebuah
tempat yang lebih baik bagi semua binatang yang bernama belantara." "Malah, mereka mentertawakanku." sambungnya sedih. Sang Ayah dan Ibu hanya tersenyum mendengarkan si Anak Monyet itu. "Sampai aku bertemu dengan Gajah yang bijaksana," lanjutnya, "Ia mengatakan bahwa sebenarnya apa yang aku cari dan sebut sebagai belantara itu adalah hutan yang kita tinggali ini!.
Kamu sudah mendapatkan dan tinggal di belantara itu!" Benar, anakku.

Kadang-kadang kita memang berpikir tentang hal-hal yang jauh, padahal apa yang dimaksud itu sebenarnya sudah ada di depan mata." Kita semua adalah si Anak Monyet itu. Hal-hal sederhana, hal-hal ada di sekitar kita tidak kita perhatikan. Justru kita melihat hal yang "jauh-jauh"
yang pada dasarnya sudah di depan mata. Kita gelisah dengan karir pekerjaan, kita gelisah dengan sekolah anak-anak, kita gelisah dengan segala rencana kehidupan kita. Padahal, yang pekerjaan kita sekarang adalah bagian dari karir kita. Padahal, anak-anak kita bersekolah sekarang adalah bagian dari proses pendidikan mereka dan hidup yang kita jalani adalah bagian dari rangkaian kehidupan kita ke masa yang akan datang. Tanpa mengecilkan arti masa depan dan sesuatu yang lebih baik, ada baiknya apabila kita fokus dengan apa yang ada di depan mata, apa yang kita kerjakan sekarang, karena hal ini akan terpengaruh terhadap masa depan Anda.

Daun Besar





Daun Besar


Renungan yg bagus untuk kita semua...

Pada sebatang pohon kecil, hiduplah beberapa daun yang tumbuh bersama. Di antara daun-daun tersebut terdapat sebuah daun yang sangat besar dan kuat. Daun itu diagung-agungkan karena kekuatannya.Dialah yang dianggap pelindung bagi daun-daun lainnya dari badai, hujan, panas matahari yang terik, dan bahaya lainnya.
Suatu ketika datanglah musim kemarau yang panjang. Daun-daun di pohon kecil itu mulai layu karena
tidak mendapat air dan makanan. Daun besar yang tadinya kuat dan besar mulai terlihat keriput. Ia berusaha melindungi daun-daun lainnya dari matahari yang bersinar sangat terik sehingga daun2
sahabatnya itu tidak kehilangan air lebih banyak lagi. Hari berganti hari, daun besar itu sudah
sampai pada puncak usahanya. Ia mulai sobek-sobek sehingga sinar matahari mulai menembusnya. Ia mulai kehilangan kekuatannya dan daun-daun lainnya pun sudah mulai mengabaikannya karena ia tidak kuat lagi seperti dulu.

Beberapa hari kemudian daun besar itu merasa tidak kuat lagi akhirnya ia berkata kepada teman-temannya : Teman-teman aku tidak lagi mempunyai kekuatan untuk melindungi kalian, aku akan gugur. Selamat tinggal. Setelah berkata demikian akhirnya daun besar itu pun gugurlah. Musim kemarau terus berlanjut, daun-daun di pohon kecil itu saling bertahan untuk hidup. Mereka sama
sekali sudah melupakan daun besar yang telah berjasa melindungi mereka sehingga mereka dapat
bertahan sampai sekarang.

Musim kemarau tidak juga berakhir. Daun-daun di pohon kecil itu sudah mulai kehilangan harapan.
Mereka merasa sangat kelaparan, kehausan dan akan mati. Di saat mereka putus asa, tiba tiba dirasakan adanya air dan makanan dari tanah. Mereka terheran-heran akan adanya keajaiban itu. Setelah lama mencari-cari, mereka menyadarinya. Mereka melihat bahwa daun besar itu sudah membusuk dan menghasilkan air dan sari makanan bagi mereka. Akhirnya dengan air dan sari makanan dari daun besar tadi, daun daun di pohon kecil itu berhasil bertahan sampai musim hujan datang.

Daun-daun di pohon kecil itu sangat menyesal karena telah melupakan daun besar itu. Padahal sampai akhir hayatnya daun besar itu tetap menjadi pahlawan bagi daun-daun lainnya.

Renungan bagi kita,
Janganlah menilai seseorang dengan penampilan dan kekuatannya.


Tuhan memberikan bantuan kepada kita melalui siapa saja bahkan melalui orang yang kita anggap telah jatuh dan hina. Ingatlah rencana Tuhan itu ajaib dan tidak pandang bulu terhadap semua hambanya.

KETIKA AKU SUDAH TUA

KETIKA AKU SUDAH TUA

Ketika aku sudah tua, bukan lagi aku yang semula.


Mengertilah,bersabarlah sedikit terhadap aku.
Ketika pakaianku terciprat sup, ketika aku lupa bagaimana mengikat sepatu,
ingatlah bagaimana dahulu aku mengajarmu.
Ketika aku berulang-ulang berkata-kata tentang sesuatu yang telah bosan kau
dengar, bersabarlah mendengarkan, jangan memutus pembicaraanku.
Ketika kau kecil, aku selalu harus mengulang cerita yang telah beribu-ribu
kali kuceritakan agar kau tidur.
Ketika aku memerlukanmu untuk memandikanku, jangan marah padaku.
Ingatkah sewaktu kecil aku harus memakai segala cara untuk membujukmu mandi?
Ketika aku tak paham sedikitpun tentang tehnologi dan hal-hal baru, jangan
mengejekku.
Pikirkan bagaimana dahulu aku begitu sabar menjawab setiap “mengapa” darimu.

Ketika aku tak dapat berjalan, ulurkan tanganmu yang masih kuat untuk
memapahku.
Seperti aku memapahmu saat kau belajar berjalan waktu masih kecil.

Ketika aku seketika melupakan pembicaraan kita, berilah aku waktu untuk
mengingat.
Sebenarnya bagiku, apa yang dibicarakan tidaklah penting, asalkan kau
disamping mendengarkan, aku sudah sangat puas.

Ketika kau memandang aku yang mulai menua, janganlah berduka.
Mengertilah aku, dukung aku, seperti aku menghadapimu ketika kamu mulai
belajar menjalani kehidupan.

Waktu itu aku memberi petunjuk bagaimana menjalani kehidupan ini, sekarang
temani aku menjalankan sisa hidupku.
Beri aku cintamu dan kesabaran, aku akan memberikan senyum penuh rasa
syukur, dalam senyum ini terdapat cintaku yang tak terhingga untukmu.
Request Member kirim e-mail: my.library3@gmail.com OR call : +971501097803-dimaZ